Batu | Serulingmedia.com – Jalur tembus Klemuk yang menghubungkan Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dengan Kelurahan Songgokerto, Kota Batu kembali memakan korban kecelakaan lalu lintas pada Minggu malam (13/4/2025).
Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan yang terjadi di jalur rawan tersebut dan memunculkan kembali desakan masyarakat agar pemerintah segera bertindak.
Ketua RT 03 RW 01 Kelurahan Songgokerto, Wiwin Pranoto, menyayangkan lambannya respons Pemerintah Kota Batu terhadap kondisi jalan Klemuk yang kerap menelan korban.
Ia mengaku telah mengusulkan sejak lama agar jalan tersebut dijadikan satu arah dari Batu menuju Pujon.
“Selama ini kecelakaan terjadi karena rem blong dari arah atas, yaitu Pujon ke Batu. Kalau diberlakukan satu arah dari bawah (Batu) ke atas (Pujon), saya yakin tidak akan ada lagi kecelakaan,” tegas Wiwin yang juga menjabat sebagai Ketua ISSI Batu, Senin (14/4/2025).
Wiwin menilai, secara geografis dan teknis, jalur dari arah Pujon memang lebih berbahaya karena memiliki turunan tajam dan panjang yang rentan memicu kecelakaan. Usulan jalur satu arah tersebut dinilai sebagai solusi konkret untuk menekan risiko kecelakaan fatal di masa depan.
Selain faktor keselamatan, pengaturan arus satu arah dinilai akan membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat.
Dengan arus lalu lintas yang mengalir dari Pujon ke Batu bisa melalui kawasan Payung , pengendara akan lebih mudah berhenti dan menikmati berbagai produk UMKM yang tersebar di kawasan wisata Payung, yang selama ini menjadi titik persinggahan favorit.
Masyarakat pun berharap Pemerintah Kota Batu segera merespons usulan ini secara serius.
“Kami tidak ingin mendengar lagi ada korban jiwa di jalur ini. Jangan tunggu lebih banyak nyawa melayang baru bertindak,” pungkas Wiwin.(Eno)
