Pemkab Madiun Gencarkan Skrining HIV dan TB, 1.491 Kasus HIV/AIDS Tercatat di 15 Kecamatan

Screenshot_2025-10-07-20-15-18-284_com.android.chrome-edit

Madiun | Seruling media. com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menggencarkan kegiatan skrining penyakit menular HIV dan tuberkulosis (TB) sebagai upaya menekan angka penularan dan meningkatkan deteksi dini kasus di masyarakat.

Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Madiun per 3 Oktober 2025, tercatat 1.491 kasus HIV/AIDS tersebar di 15 kecamatan. Dari jumlah itu, 779 orang masih hidup dan menjalani pendampingan aktif.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Heri Setyana mengatakan bahwa kegiatan skrining dilakukan dengan bekerja sama antara Dinas Kesehatan, KPAD, dan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP).

“Kegiatan ini tidak hanya untuk deteksi dini HIV, tetapi juga berbagai penyakit lain, termasuk TB. Kami juga melakukan pemeriksaan gula darah dan tekanan darah bagi warga,” kata Heri, Senin (6/10/2025).

Selain skrining, Dinkes dan KPAD Madiun melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap kelompok berisiko tinggi seperti lelaki seks dengan lelaki (LSL), waria, wanita pekerja seks (WPS), ibu rumah tangga, dan masyarakat umum.

Kegiatan ini bertujuan menyingkap fenomena ‘gunung es’ kasus HIV/AIDS agar penanganan dapat dilakukan sejak tahap awal.

Sementara itu, untuk penanganan TB, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun menggiatkan program “Gerebek Dahak” guna menemukan kasus baru. Dari target 2.154 kasus TB tahun ini, baru tercatat 711 kasus hingga awal Oktober 2025.

Heri juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai gejala tuberkulosis seperti batuk lebih dari dua minggu, penurunan berat badan drastis, dan stunting pada anak.

“Ada keterkaitan antara HIV dan TB yang sering kali terjadi bersamaan. Karena itu, setiap pasien HIV wajib diperiksa TB, begitu juga sebaliknya,” ujarnya.

Melalui skrining, edukasi, dan kerja sama lintas sektor, Pemkab Madiun berkomitmen memperkuat pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS serta TB demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayahnya.(Har/Eno).