Latihan Bela Negara: Kolaborasi Strategis antara KPU RI dan Kementerian Pertahanan

Jakarta | Serulingmedia.com – Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh Indonesia mengikuti latihan bela negara yang berlangsung selama enam hari sejak 3 Agustus 2024 di Rindam Jaya, Jakarta.
Ketua KPU Batu, Heru Joko Purnomo, mengkonfirmasi adanya kegiatan latihan bela negara yang tengah berlangsung.
Dalam keterangan yang diberikan melalui sambungan telepon pada Selasa, (6 /8/ 2024) Heru menjelaskan pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama enam hari dan terbagi dalam sebelas gelombang.
” Setiap gelombang melibatkan enam peserta dari setiap KPU di seluruh Indonesia, termasuk anggota KPU dan Sekretaris KPU ” jelas Heru.
Heru juga mengungkapkan KPU Batu bersama KPU Malangraya tergabung dalam gelombang kesepuluh.
” KPU Batu dan Malangraya masuk gelombang 10 ” lanjutnya.
Disebutkan, Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan kesiapan jajaran KPU dalam menghadapi situasi darurat serta ancaman keamanan yang dapat memengaruhi proses pemilihan umum.
Latihan ini merupakan hasil dari kolaborasi strategis antara KPU RI dan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya menandai pentingnya sinergi antara lembaga pemilihan dan pertahanan negara, tetapi juga menggarisbawahi komitmen bersama dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemilihan umum yang adil dan transparan, KPU memiliki peran krusial dalam memastikan proses demokrasi berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu, kemampuan untuk menghadapi ancaman keamanan dan situasi krisis merupakan aspek penting dari kesiapan mereka.
Program latihan ini dirancang dengan pendekatan yang komprehensif, meliputi simulasi skenario krisis, pelatihan teknik bertahan hidup, serta peningkatan keterampilan dalam koordinasi dan komunikasi dalam situasi darurat.
Para peserta mendapatkan pelatihan intensif mengenai strategi mitigasi risiko dan penanganan situasi yang dapat mengancam kelancaran proses pemilihan. Selain itu, latihan ini juga mengedukasi peserta mengenai pentingnya kerjasama antara lembaga penyelenggara pemilihan dan instansi pertahanan dalam menjaga stabilitas nasional.
Kolaborasi antara KPU dan Kementerian Pertahanan dalam latihan bela negara ini menunjukkan betapa pentingnya koordinasi antar lembaga dalam menjaga integritas dan keamanan pemilihan umum.
Latihan ini diharapkan dapat membekali jajaran KPU dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan, serta memperkuat kerjasama antara lembaga dalam rangka memelihara keamanan dan stabilitas negara.
Melalui kegiatan ini, diharapkan bahwa jajaran KPU akan lebih siap dan tanggap dalam menghadapi berbagai potensi ancaman yang mungkin muncul selama proses pemilihan umum. Kesiapan ini tidak hanya mendukung pelaksanaan pemilihan yang aman dan demokratis, tetapi juga berkontribusi pada keselamatan dan kesejahteraan masyarakat secara umum.( Eno ).