Ketua Pokja Batu Ingatkan Komitmen Calon Walikota Batu untuk Masa Depan Kota yang Berkelanjutan

Batu | Serulingmedia.com – Andrek Prana, Ketua Presidium Kelompok Kerja (Pokja) Pendirian Kota Batu, mengeluarkan pernyataan yang tegas mengenai pentingnya komitmen yang jelas dari para calon walikota dan wakil walikota Batu.
Dalam pernyataannya, ia mengajak masyarakat Batu untuk tidak hanya memilih berdasarkan popularitas, elektabilitas, atau sekadar rasa suka. Lebih dari itu, Andrek menekankan pentingnya komitmen nyata dari para calon untuk masa depan kota Batu yang lebih baik.
Penilaian terhadap Komitmen Calon, menurut Andrek, masyarakat Batu harus lebih kritis dalam menilai calon pemimpin mereka.
“Saya juga menghimbau warga pemilih di Batu, agar tidak hanya memilih karena populeritas, elektabilitas dan rasa senang semata. Tapi juga perlu menilai ada nggak komitmen calon kalau nanti jadi,” ungkapnya.
Hal ini menunjukkan bahwa Andrek berharap masyarakat dapat melihat lebih dalam dari sekadar permukaan popularitas atau kampanye yang manis di telinga.
Ketika ditanya mengenai bentuk komitmen apa saja yang perlu disampaikan oleh calon walikota dan wakil walikota, Andrek memberikan beberapa contoh konkret.
Salah satunya adalah komitmen untuk mengembalikan Candi Air Panas dan kawasan Songgoriti menjadi milik Pemerintah Kota Batu, yang kemudian dibangun kembali sebagai kawasan wisata dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
“Komitmennya nggak usah tertulis, cukup disampaikan ke masyarakat,” tambah Andrek, menekankan pentingnya keterbukaan dan transparansi dari para calon dalam berkomitmen.
Salah satu komitmen penting lainnya yang perlu dimiliki oleh calon walikota adalah menjaga nuansa desa yang khas dari Kota Batu.
Andrek menegaskan bahwa kultur desa yang telah menjadi identitas Kota Batu, seperti sifat guyub rukun masyarakat Batu, tradisi selamatan desa, dan lainnya, harus tetap dijaga.
“Calon harus paham, keistimewaan kota ini adalah view, pemandangan alam dan udaranya, sehingga tidak boleh sembrono semaunya sendiri mengeluarkan ijin pembangunan,” ujar Andrek.
Ia memperingatkan bahwa pembangunan yang tidak terkontrol dapat merusak alam dan mengundang bencana seperti banjir.
Selain itu, Andrek juga menyoroti pentingnya komitmen dalam reformasi birokrasi. Ia meminta para calon untuk berkomitmen mempermudah jalur birokrasi yang selama ini dianggap berbelit-belit.
“Calon mesti punya komitmen nanti kalau dia jadi, warga gampang bertemu walikota dan siap menyelesaikan permasalahan warga dengan waktu yang terukur,” sarannya.
Dengan kata lain, Andrek menekankan pentingnya keterbukaan dan aksesibilitas pemerintah kepada masyarakat.
Pernyataan Andrek Prana ini menjadi pengingat bagi para calon walikota dan wakil walikota Kota Batu bahwa komitmen yang jelas dan nyata adalah faktor penting yang akan menentukan dukungan dari masyarakat.
Tidak hanya itu, komitmen ini juga akan menjadi tolok ukur keberhasilan para calon dalam memimpin dan membawa perubahan positif bagi Kota Batu.
Dengan menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat, para calon dapat meraih kepercayaan dan dukungan yang signifikan dari masyarakat Batu.( Eno).