Menyulam Kreativitas: Desa Junrejo Menuju Pusat Batik dan Kerajinan Khas Kota Batu

Batu I Serulingmedia.com – Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskuperindag) terus mengupayakan pemberdayaan masyarakat dengan berbagai pelatihan keterampilan. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah pelatihan membatik yang digelar bagi 40 warga Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, pada 20-21 November 2024 di Hotel Kusuma Agro Batu.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menjadikan Desa Junrejo sebagai destinasi wisata berbasis UMKM yang kaya akan kerajinan khas.
Kepala Diskoperindag Kota Batu, Aris Setiawan, menyampaikan harapannya agar para peserta mampu mengembangkan kreativitas mereka dan menghasilkan karya batik yang unik serta memiliki ciri khas.
“Kami berharap karya-karya batik dari Desa Junrejo dapat menjadi trademark daerah yang membedakannya dari daerah lain,” ujar Aris.
Desa Junrejo sendiri memiliki potensi besar dalam sektor kerajinan. Selain batik, terdapat berbagai kerajinan lainnya seperti tas plastik, kerajinan kayu, dan makanan olahan yang terkonsentrasi di beberapa dusun diantaranya dusun Rejoso, Pendem, Caru, dan Sekar Putih. Langkah ini, menurut Aris, sejalan dengan visi Kota Batu sebagai kota wisata, pertanian, dan pusat pengembangan UMKM.
Pelatihan membatik ini didukung oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT). Dengan menghadirkan Imam Santoso, seorang pengrajin batik sukses dari Kelurahan Dadaprejo, sebagai instruktur, para peserta tidak hanya diajarkan teknik membatik, tetapi juga didorong untuk mengeksplorasi potensi seni dan budaya lokal. Imam berbagi pengalaman serta tips untuk menciptakan karya batik yang bernilai seni tinggi dan memiliki daya saing di pasar.
Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Diskuperindag dalam mendorong Desa Junrejo menjadi desa kreatif yang mampu memberdayakan masyarakatnya. Tidak hanya sekadar menciptakan produk, pelatihan ini diharapkan mampu membuka peluang ekonomi baru, meningkatkan daya tarik wisata, dan memperkuat identitas budaya lokal.
Keberhasilan Desa Junrejo dalam melahirkan karya batik yang ikonik tidak hanya akan mengangkat nama desa, tetapi juga memperkuat posisi Kota Batu sebagai pusat wisata kreatif. Melalui sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha, Desa Junrejo dapat menjadi contoh nyata transformasi desa berbasis kreativitas dan inovasi. ( Eno )