Dies Maulidiyah ke-64 Membara: UIN Maliki Luncurkan Gerakan Nasional Penguatan Jiwa Santri

Screenshot_2025-10-19-07-42-08-366_com.android.chrome-edit

Malang | Serulingmedia.com – Dalam gebyar Dies Maulidiyah ke-64, UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang meledakkan semangat pengabdian dengan meluncurkan program Psikologi Goes to Pesantren, yang melibatkan puluhan dosen, mahasiswa, hingga tenaga kependidikan. Program ini resmi dimulai Jumat (17/10/2025) dan akan berlangsung hingga 25 Oktober 2025.

Dengan mengusung tema besar “Santri Bahagia, Jiwa Sehat, dan Ibadah Kuat,” peserta diterjunkan ke 10 pesantren di Malang Raya dan beberapa wilayah Jawa Timur untuk memberikan pendampingan psikologis, penguatan mental, serta spiritual kepada sekitar 1.870 santri.

Wakil Rektor III UIN Maliki, Prof. Triyo Supriyatno, M.Ag., Ph.D., menegaskan pentingnya kebahagiaan santri sebagai pondasi kekuatan iman.


“Sebagai santri, kita harus tetap bahagia dalam kondisi apa pun. Dengan keimanan yang kuat, kebahagiaan akan hadir meski dalam musibah,” ujarnya.

Menurutnya, jiwa sehat menjadi kunci ketahanan santri dalam menghadapi dinamika kehidupan. “Dengan ibadah yang kuat, InsyaAllah santri akan memiliki jiwa yang sehat dan bahagia,” tegasnya.

Program ini menjadi simbol nyata bahwa akademisi UIN Maliki tak hanya berpikir secara intelektual, tetapi juga bertindak dengan ruh kesantrian.

Ketua Pelaksana Dies Maulidiyah ke-64 sekaligus Dekan Fakultas Psikologi, Dr. Siti Mahmudah, M.Si., menyebutkan bahwa program ini menyasar 6 pesantren di Malang dan 4 pesantren di luar Malang, termasuk Pesantren Ngading, pesantren tertua di Malang.

“Sebanyak 75 peserta akan memperkuat mental, perilaku positif, dan kecerdasan spiritual santri tanpa mengubah tradisi pesantren, tetapi memperkokohnya sesuai nasihat para kiai,” jelasnya.

Tiga fokus utama pendampingan meliputi:
✅ Penguatan keilmuan
✅ Penguatan perilaku positif
✅ Penguatan spiritual

“Jiwa sehat akan melahirkan perilaku positif. Kecerdasan spiritual yang tinggi mendorong pola pikir yang optimis dan berakhlak,” tambahnya.

Program ini sejalan dengan visi kampus mencetak masyarakat religius, berilmu, dan berdaya saing global. Kegiatan ini melengkapi rangkaian Dies Maulidiyah ke-64, yang sebelumnya diisi dengan konferensi internasional, seminar akademik, hingga aksi sosial lintas fakultas.

Dengan semangat pengabdian dan cinta pesantren, UIN Maliki kembali menegaskan diri sebagai kampus yang tak hanya mencetak intelektual Muslim, tetapi juga penjaga kesehatan jiwa santri Indonesia.